Pasar Belum Yakin Perlambatan Ekonomi AS Bisa Redam Inflasi, Rupiah Melemah Terbatas
Tuesday, May 07, 2024       12:53 WIB

Ipotnews - Nilai tukar rupiah masih melemah terhadap dolar hari ini, karena pelaku pasar belum terlalu yakin perlambatan ekonomi Amerika Serikat bisa mendorong inflasi turun ke target Federal Reserve sebesar 2%.
Mengutip data  Bloomberg , Selasa (7/5) pukul 12.00 WIB, rupiah diperdagangkan di level Rp16.054 per dolar AS, melemah 28 poin atau 0,18% dibandingkan Senin (6/5) petang, yakni Rp16.026.
Analis pasar uang Lukman Leong, mengatakan pernyataan Presiden Fed Richmond, Thomas Barkin, Senin, bahwa suku bunga yang tinggi akan memperlambat ekonomi AS lebih lanjut dan mendinginkan inflasi ke target 2% bank sentral sebetulnya bersifat dovish.
"Masalahnya pelaku pasar belum terlalu yakin seberapa besar perlambatan ekonomi AS bisa efektif menurunkan inflasi. Ini membuat pelaku pasar cenderung 'wait and see' saat belum ada data ekonomi baru di Amerika," kata Lukman.
Barkin--yang memberikan suara pada kebijakan moneter tahun ini--mengatakan kekuatan pasar tenaga kerja memberikan waktu bagi the Fed untuk mendapatkan keyakinan bahwa inflasi bergerak lebih rendah secara berkelanjutan sebelum memangkas suku bunga.
"Saya optimistis bahwa tingkat suku bunga yang ketat saat ini dapat mengurangi permintaan untuk membawa inflasi kembali ke target kami. Dampak penuh dari suku bunga yang lebih tinggi masih akan datang," kata Barkin. (Adhitya/ef)

Sumber : Admin

powered by: IPOTNEWS.COM